Meningkatkan Keterampilan Motorik Melalui Permainan Gobak Sodor dan Congklak pada Peserta Didik Kelas III SD Negeri 1 Sukosono
DOI:
https://doi.org/10.61253/hp6y5317Keywords:
Keterampilan Motorik, Pembelajaran Aktif, Permainan TradisionalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik peserta didik kelas III melalui penerapan permainan tradisional Gobak Sodor dan Congklak. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa keterampilan motorik peserta didik masih tergolong rendah, baik dalam aspek kasar maupun halus. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 31 peserta didik kelas III SD Negeri 1 Sukosono. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen penilaian keterampilan motorik halus dan kasar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan motorik yang signifikan. Rata-rata nilai keterampilan motorik halus meningkat dari 78,42 menjadi 89,42, sementara motorik kasar meningkat dari 77,55 menjadi 88,39. Selain peningkatan secara fisik, peserta didik juga menunjukkan perkembangan dalam hal kepercayaan diri, konsentrasi, dan partisipasi aktif. Lebih dari 75% peserta didik mencapai kategori “baik” pada kedua aspek keterampilan. Pembelajaran melalui permainan tradisional terbukti selaras dengan pendekatan pembelajaran aktif dalam Kurikulum Merdeka karena memberikan pengalaman belajar yang konkret, menyenangkan, dan bermakna bagi anak. Strategi ini sangat layak diterapkan sebagai alternatif pembelajaran kontekstual yang efektif di sekolah dasar.
